--> Skip to main content

Renungan Untuk Orang Miskin dan Perspektif dalam Agama

miskin dan perspektif agama
Menjadi miskin memang bukanlah pilihan terbaik. Akan tetapi ada banyak saudara saudara kita diluar sana yang saat ini masih hidup dalam kondisi garis kemiskinan. Pernah tidak menyesal lahir sebagai orang miskin? simak pembahasan postingan kali ini. Kadang aku Minder karena Miskin. Entah siapa yg menulis postingan ini..... sangat bagus untk dibaca


  • Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras*.
  • Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.*
  • Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA*.
  • Namun tetap miskin juga.*
  • Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA*


Seorang anak bertanya kepada ibunya :
*Ibu, mengapa kita miskin?*

Dengan tenang sang ibu berkata :

*Nak, hidup ini seperti jalan2 di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan*.

*Siapa yg membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti*,
*Siapa yg membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti*.

*Sementara kita tak mungkin membawa apa2. Karena tak punya uang untuk membelinya.*
*Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja*

*Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.*

*Saat orang2 kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.*

*Saat orang2 kaya ditanya tentang :*
*Darimana hartanya mereka peroleh ?.*
*Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.*

*Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.*
*Lebih enak bukan !.*
*Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.*

*Anakku,*
*Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin :*

*BERSABARLAH SEJENAK,*
*Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.*

*BERPIKIRLAH POSITIF,*
*Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa*

*Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.*

*JANGAN PERNAH MINDER*,
*Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia*.

Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.

Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,

Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.

Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.

Menunggu kita Siap Menerimanya....

Ingatlah apa yg disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada banyaknya harta benda, tapi pada hati dan ketenangan jiwa. Barakallohu Fiikum. Mudah mudahan bermanfaat mengenai Renungan Untuk Orang Miskin dan Perspektif dalam Agama kali ini, terimakasih telah berkunjung.

Sumber Facebook Aiska Nadiena Watratan
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar