anak kos via bluetooth III (sambungan dari postingan berjudul anak kos via blutooth II)
4. Health
Siapa sih yang tidak mau sehat? Kita semua mau sehat. Anak
muda, orang tua, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, hitam, putih, langsat,
bangsat! Eh, keseleo dikit! Semuanya pengen sehat! Betul?
Nah, anak kos tipe yang satu ini mesti pandai menjaga
kesehatan. Kenapa? Selain karena kondisi fisiknya yang lemah, anak kos ini juga
terus menforsirkan dirinya untuk belajar atau kepada hal-hal yang lain yang
dapat membahayakan dirinya. Kesehatan menjadi momen yang langka bagi anak kos
tipe ini.
Tipsnya, pandai-pandai menjaga diri. Jangan terlalu forsir
dengan pekerjaan. Rilekskan dirimu dan pikiranmu. Bukankah Legenda Dangdut,
Haji Rhoma Irama juga berpesan lewat lagunya yang berjudul, santai? Santai?
Santai? Yuk kita bersantai?
5. Friendship
Lho, kok yang ini juga ikutan? Bukannya malah baik kita
menguasai yang satu ini? Bukannya baik kita banyak teman? Banyak kenalan?
Banyak…
Tenang! Tenang! Seperti tahi berenang! Hehehe! Yang kita
maksud friendship disini bukan dalam artian positif. Hei! Ada kok sisi negatif
dari perteman itu sendiri. Kalau kita menelaah dari sudut pandang berbeda, kita
akan dapat mengambil kesimpulan kalau anak kos punya banyak teman itu pasti merepotkan.
Tentunya teman yang bagaimana? Teman yang sukanya melorotin duit kita. Atau
sedikit-sedikit minjem duit kita. Atau suka ditraktirin kita. Atau minjem motor
kita, padahal kita mau kencan. Atau teman yang ngajakin main ke mall,
hura-hura. Atau yang parahnya teman yang ngajakin kita ke lembah jurang nestapa
narkotika. Amit-amit!
Bagaimana ini? Tentu yang kita bisa lakukan adalah termenung
dan pasrah. Hehehe! Nggak, nggak! Kita bisa memilih dan memilah pergaulan.
Sebisa mungkin anak kos harus teliti seseorang itu sebelum menjadikannya teman.
Periksa asal muasalnya, kelakuannya, kebiasaannya. Kalau perlu cek ke
kepolisian kalau-kalau ada tindak criminal yang dia sudah perbuat. Layaknya
kata pepatah, jangan membeli kucing di dalam karung! Nah, itulah itu.
Sobat, setelah membaca postingan ketiga ini, saya berharap
pasti sobat bakalan menjadi manusia yang lebih baik lagi, terutama hidup dengan
menyandang predikat anak kos. Lebih ceria lagi. Lebih banyak rezekinya lagi.
Amin!
Dan semoga, setelah membaca postingan mengenai anak kos via
bluetooth III, sobat bisa berpikir jernih tentang masa depan yang akan sobat
jalani. Terutama anak kos, yang serta-merta sudah dicap kebanyakan orang
sebagai fase kehidupan yang paling rawan. Rawan keuangan, rawan kesehatan, rawan
percintaan, nasi rawan, dan lain-lain. Tapi tetap, sebagai orang yang optimis,
kita akan ubah persepsi itu dengan mulai berpikiran positif! Bravo!
(>_<)’