anak kos via bluetooth
Assalamualaikum
sobat! Selamat datang kembali di blog-ku! Pada postingan kali ini, kita akan
bicarain kehidupan sekitar anak kos. Dari
judulnya akan membuat jidat kita
berkerut, trus kriput mirip krupuk kulit. Via
Bluetooth?
Bener, maksudnya kita akan sebarin seluk beluk anak kos secara unlimited, like via Bluetooth!
Bener, maksudnya kita akan sebarin seluk beluk anak kos secara unlimited, like via Bluetooth!
Kenapa anak kos? Ini disebabkan kurang lebih karena penulis
sendiri adalah anak kos. Jadi pasti seru jika kita membahas jenis kehidupan
yang identik dengan anak kuliah ini.
General-nya,
Anak kos dapat diungkapkan sebagai suatu jenis makhluk (dalam hal ini manusia!) dimana menjalani hidupnya jauh dari keluarga, karena alasan sesuatu (ex: sekolah, kuliah, kerja, de-el-el). Anak kos menjadi tahapan penting dalam kehidupan seseorang. Mengapa demikian? Alasannya karena tahapan anak kos bisa mengajarkan kepada individu terkait arti kemandirian, bagaimana mengelola keuangan sendiri, membagi waktu secara tepat, serta bisa hidup lepas dari keluarga. Hal ini tentu menjadi modal awal individu tersebut untuk menjalani rumah tangga pada waktu yang akan datang.
Anak kos dapat diungkapkan sebagai suatu jenis makhluk (dalam hal ini manusia!) dimana menjalani hidupnya jauh dari keluarga, karena alasan sesuatu (ex: sekolah, kuliah, kerja, de-el-el). Anak kos menjadi tahapan penting dalam kehidupan seseorang. Mengapa demikian? Alasannya karena tahapan anak kos bisa mengajarkan kepada individu terkait arti kemandirian, bagaimana mengelola keuangan sendiri, membagi waktu secara tepat, serta bisa hidup lepas dari keluarga. Hal ini tentu menjadi modal awal individu tersebut untuk menjalani rumah tangga pada waktu yang akan datang.
Kebanyakan orang melihat dibalik layar anak kos adalah
mahasiswa. Nah, kita juga khusus akan membahas anak kos dengan tipe mahasiswa
tersebut. Anak kos sering di-streotip-kan
dengan kemalasan, hura-hura, boros, pacaran, atau sejenisnya yang sering
singgah di telinga kita. Padahal sobat sekalian, individu anak kos banyak yang terbebas dari tuduhan-tuduhan
tersebut. Sebagai makhluk yang telah lama mendalami seluk beluk dunia perkosan
(± 3 bulan! ;), penulis dapat simpulkan bahwa, bidang yang begitu ditakuti anak
kos bukanlah dari segi financial, seperti yang disebutkan kebanyakan orang.
Menurut penulis, hal yang menjadikan momok bagi anak kos
tergantung dari jenis karakter individunya. Bisa jadi seorang anak kos mapan
dalam hal finansial, namun begitu takut jika akan menghadapi ujian. Atau mereka
yang punya otak cerdas, namun begitu sempit dalam pergaulan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa terdapat akumulasi faktor yang membuat individu memiliki
momok yang berbeda satu sama lain. Insya
Allah kita akan bahas faktornya pada postingan berikutnya, okey!!! (ditunggu
kenantiannya!)
Pengunjung yang budiman selalu meninggalkan komentar (^^)