--> Skip to main content

Aman Dari Geng Motor

        Sobat, bicarain tentang ulah geng motor memang tidak ada habis-habisnya. Apalagi akhir-akhir ini, ulah mereka semakin hari semakin meresahkan. Terlebih di kota Pekanbaru. Sebagai seorang mahasiswa yang bukan asli dari Pekanbaru, tentunya ane ngeri bila melihat ulah mereka.
      Tapi yang namanya mahasiswa, segalanya bisa dibuat plesetannya dari mulut ke mulut. Jadi jangan heran, kalau mulut mahasiswa sekarang, lebih ember dari mulut Ibu-ibu yang sedang arisan.

     Nah begini, pembicaraan ini dimulai ketika ane dan teman ane sedang berada di atas motor Jupiter -nya.
       “Tau nggak, cara supaya genk motor nggak berani malakin kita?”
       “Gak!” “Pikir-pikir dulu!”
       “Pakek seragam tentara! Mereka pada takut tuh malakin kita, iya, kan?”
       “Salah! Yang bener itu, kita tempelin spanduk (dibaca: stiker!) di sayap belakang motor, tulisannya “Genk Motor!” Amankan? Kita udah dianggap genk motor!”
       “Trus kalau polisi lewat, pasti ditangkap! Sama aja bunuh diri!”
       “Nah, ini tebakan selanjutnya, bagaimana supaya kedua-duanya nggak berani malakin dan nilang kita, hayoo?”
       “Hnggghhh . . . ??!!!”
       “Akhh! Kelamaan! Begini, ganti aja stikernya dengan tulisan, “Saya mantan genk motor!” Kalau gerombolan genk motor lewat, otomatis mereka akan segan, karena menganggap kita senior. Nah, kalau polisi lewat, kita dikira sudah insyaf, bener, kan?! Kwkwkwkw . . . “
       Kami berdua terkekeh-kekeh . . .
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar