--> Skip to main content

PROPOSAL PROGRAM PEMBERDAYAAN PENINGKATAN KEPEDULIAN MAHASISWA KOS DI DAERAH BULUH CINA UIN SUSKA RIAU TAHUN 2016

P

 PROPOSAL


PROGRAM PEMBERDAYAAN PENINGKATAN KEPEDULIAN MAHASISWA KOS DI DAERAH BULUH CINA
UIN SUSKA RIAU
TAHUN 2016



PERENCANA :
MUHAMMAD REZA HARAHAP
KONTAK PERSON :
082390257900

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mayoritas mahasiswa yang menetap sementara atau lebih sering disebut sebagai anak kos, kurang berpengaruh terhadap aktifitas sosial masyarakat sekitaran Buluh Cina. Hal ini dikarenakan tidak banyaknya kegiatan yang melibatkan mahasiswa di lingkungan sekitar atau mahasiwa tidak cukup aktif melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat di sekitar jalan Buluh Cina.
Adanya kesenjangan sosial maupun ekonomi antara masyarakat asli Buluh Cina dengan mahasiswa yang mengekos di Buluh Cina disebabkan karena berbagai faktor yakni diantaranya banyaknya mahasiswa yang fokus melakukan aktifitas organisasi di lingkungan kampus, sehingga waktu sosialisasi dengan masyarakat menjadi berkurang. Mahasiswa yang memiliki kampung yang dekat lebih memilih untuk pulang kampung pada akhir pekan.
Selain itu, kurangnya informasi mengenai kegiatan kampung turut memperlebar jarak antara masyarakat asli Buluh Cina dengan mahasiswa yang kos di Buluh Cina. Kurangnya hubungan yang harmonis antara masyarakat asli Buluh Cina dengan mahasiswa adalah dampak selanjutnya yang ditimbulkan akibat akumulasi berbagai faktor penyebab yang disebutkan sebelumnya.
Kemunculan sikap apatisme mahasiswa merupakan dampak yang timbul dari berbagai akumulasi faktor yang disebabkan oleh internal maupun eksternal. Internal bisa berarti sikap dasar mahasiswa yang memang introvert (tertutup), kurangnya motivasi untuk mendapatkan teman, serta memiliki idealisme tinggi, sehingga apabila dianggap tidak sesuai dengan idealisme yang dianut, maka dia bersifat apatis terhadap lingkungan. Adapun faktor eksternal dapat berupa aktifitas kampus yang cukup padat sehingga tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk meluangkan waktunya berinteraksi dengan masyarakat di sekitaran Buluh Cina. Atau ketidak sesuaian yang menimbulkan konflik sosial budaya sehingga mahasiswa memilih untuk bersifat apatis terhadap lingkungan kosnya.

1.2. Identifikasi Masalah
Setelah penjabaran latar belakang diatas, maka didapatkan perumusan masalah dalam perencanaan pemberdayaan ini yakni :
1. Bagaimana strategi mengatasi sifat apatisme mahasiswa terhadap lingkungan kos di Buluh Cina?
2. Bagaimana program pemberdayaan yang dilakukan untuk menghadapi kesenjangan sosial antara masyarakat dengan mahasiswa di Buluh Cina?
3. Bagaimana efektifitas program pemberdayaan yang dilakukan terhadap mahasiswa yang mengekos di lingkungan Buluh Cina?

1.3. Tujuan Pemberdayaan
Tujuan perencanaan program ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menetapkan strategi peningkatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan di Buluh Cina.
2.  Untuk menyusun program terkait penanganan kesenjangan sosial antara masyarakat dengan mahasiswa di lingkungan Buluh Cina.
3. Mengukur efektifitas program pemberdayaan yang dilakukan terhadap mahasiswa yang mengekos di lingkungan Buluh Cina.

II. PELAKSANAAN
2.1. Pengenalan Wilayah Kerja
Pengenalan wilayah kerja merupakan langkah awal bagi suatu program sebelum program tersebut diterapkan. Dalam hal ini pengenalan wilayah kerja menyangkut peningkatan kepedulian mahasiswa kos di daerah Buluh Cina terhadap kehidupan bermasyarakat. 
Daerah Buluh Cina merupakan lingkungan RT 03 RW 06 yang bertempat di Kecamatan Simpang Baru, Pekanbaru. Daerah Buluh Cina merupakan akses masuk sekunder dari dan menuju Kampus UIN Suska dengan Jalan Garuda Sakti. Masyarakat asli yang bertempat tinggal di kawasan Buluh Cina mayoritas adalah suku Minang (54%), Jawa (30%) dan Mandailing (15%) dan Lain-lain (1%).
Sarana transportasi masyarakat berupa jalan aspal dengan berbagai ruko yang ditempati untuk berbagai aktifitas perekonomian seperti fotocopy, nasi ampera, konter dan berbagai industri kuliner kreatif lainnya.
Kelembagaan yang sudah terbentuk di daerah Buluh Cina berupa RW 06,  RT 03, tokoh masyarakat, Perkumpulan pemuda dan Majelis ta’lim Buluh Cina. Berbagai aktifitas sosial dan keagamaan sering dilakukan seperti gotong-royong pada hari minggu, wiritan, lomba ta’fiz qur’an Madrasah Ibtidayah dan lain-lain.



2.2. Jenis Program Pemberdayaan
Jenis  program  Pemberdayaan  dan  Pelatihan terdahap mahasiswa kos di Buluh Cina terbagi yaitu :
1. Peningkatan aktifitas sosial kemasyarakatan di daerah Buluh Cina
            Program ini terbentuk atas keikutsertaan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dalam menyusun dan merampungkan program ini. Program ini tersusun atas berbagai aktifitas yang akan dijelaskan pada subbab selanjutnya. Tujuan dari program ini adalah untuk merangsang mahasiswa kos agar ikut berartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan sehingga kesenjangan sosial bisa dikurangi.
2. Peningkatan kepedulian mahasiswa kos terhadap lingkungan.
Program ini dibuat sebagai solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada latar belakang. Tujuan program ini dibuat adalah untuk mengurangi apatisme mahasiswa terhadap lingkungan kos disekitarnya. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang akan dijelaskan pada bagian subbab selanjutnya.

2.3. Kegiatan Program Pemberdayaan
Adapun kegiatan program pemberdayaan mahasiswa yang kos di kompleks UIN Suska Riau Buluh Cina sebagai berikut :
1. Gotong royong minggu pagi
Kegiatan ini terdiri dari pembersihan gorong-gorong, rumput liat dan penimbunan jalan tanah dengan batu. Jadwal kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu yang dimulai dari jam 08.30 sampai dengan selesai.


2. Pengajian rutin seminggu sekali
Kegiatan keagamaan ini dilakukan di Mesjid Nurul Iman khusus bagi masyarakat muslim. Jadwal pengajian laki-laki dilakukan setiap malam kamis dan untuk pengajian wanita dilakukan pada malam rabu selesai Isya.
3. Jalan santai minggu pagi
Kegiatan ini dilakukan pada hari minggu jam 06.00 memakai rute jalan Buluh Cina dan menyusuri kampus UIN Suska. Untuk menarik minat peserta, dilakukan pengundian pemenang. Rincian biayanya sebagai berikut :
Juara 1 pejalan kaki terbaik : 1 unit Magic Com Miyako        Rp 200.000
Juara 2 pejalan kaki terbaik : 1 unit kipas angin Miyako        Rp 100.000
Juara 3 pejalan kaki terbaik : 1 lusin gelas Duralex                 Rp 50.000
Biaya tersebut dibebankan kepada dana khas anggota dari perkumpulan pemuda dan masyarakat Buluh Cina.
4. Seminar pengenalan kebudayaan lokal melayu di Mesjid Nurul Iman
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal yang cenderung baru kepada mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda. Seminar ini akan meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap budaya lokal dan dapat menjaga kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat Buluh Cina.
5. Pelatihan kepemimpinan di Mesjid Nurul Iman
            Pelatihan ini berisi semacam ujian mental kepada mahasiswa untuk menghadapi kondisi masyarakat, bagaimana berbaur dengan masyarakat dan menjadi inisiator bagi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk merangsang mahasiswa menjadi pro-aktif terhadap kegiatan sosial, ikut turut andil serta menjadi pemimpin terhadap suatu program yang direncanakan.
2.4. Indikator Keberhasilan Program Pemberdayaan
            Indikator merupakan variabel atau ukuran yang menjelaskan suatu keadaan atau kondisi. Variabel atau ukuran ini bisa digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi berbagai program pemberdayaan terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
            Dalam penggunaannya, terdapat berbagai macam indikator yang akan digunakan untuk mengevaluasi efektifitas dari program pemberdayaan yang akan dilakukan di daerah Buluh Cina. Adapun indikator tersebut antara lain :
1. Intensitas waktu sosial dengan masyarakat
            Indikator ini bisa diukur dengan menghitung waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa didalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Semakin lama waktu yang dihabiskan mahasiswa dalam berbaur dengan masyarakat, maka program peningkatan kepedulian mahasiswa dinilai berhasil.
2. Frekuensi mobilitas pulang kampung mahasiswa
            Indikator ini dapat diukur dengan cara menghitung frekuensi bepergian mahasiswa antara kos dan kampung halaman. Apabila intensitas pulang kampung mahasiswa pada saat akhir pekan turun, maka program pemberdayaan peningkatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kos dapat dikatakan berhasil.
3. Jumlah mahasiswa yang ikut dalam kegiatan kemasyarakatan
            Semakin banyak jumlah mahasiswa yang ikut dalam kegiatan kemasyarakatan di daerah Buluh Cina, maka dapat disimpulkan program peningkatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kos telah berhasil. Indikator ini diukur dengan menghitung mahasiswa yang menjadi anggota aktif misalnya dalam kegiatan pengajian di mesjid.
4. Iuran pokok kemasyarakatan
            Iuran pokok dapat bersifat iuran sukarela maupun wajib. Iuran ini bisa dalam bentuk iuran keamanan, iuran kebersihan dan iuran keanggotaan masyarakat. Semakin banyak dana yang dikumpulkan dari iuran, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kos telah berhasil.

III. PENUTUP
Demikian  proposal  ini  dibuat  sebagai  bahan  informasi pemberdayaan mahasiswa yang kos di kompleks UIN SUSKA Riau Buluh Cina. Besar harapan  kami  untuk dapat merealisasikan program ini dalam upaya menanggulangi sifat apatisme mahasiswa di daerah Buluh Cina.










PERENCANA :
MUHAMMAD REZA HARAHAP
KONTAK PERSON :
082390257900


MATRIKS PROPOSAL PROGRAM PENINGKATAN KEPEDULIAN MAHASISWA KOS DI DAERAH BULUH CINA UIN SUSKA RIAU
OLEH : MUHAMMAD REZA HARAHAP
NIM : 1206112169

No
Permasalahan
Program
Kegiatan
Tujuan
Metode
Indikator
1
Adanya sifat apatisme mahasiswa terhadap lingkungan kos di Buluh Cina
Peningkatan
aktifitas sosial kemasyarakatan di daerah Buluh Cina

Gotong royong minggu pagi
Menjalin silaturahim antara mahasiswa dengan masyarakat
Bersifat wajib dan berupa intruksi dari ketua RT RW
Akumulasi waktu berbaur sosial dengan masyarakat tinggi
Seminar pengenalan kebudayaan lokal melayu di Mesjid Nurul Iman
Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian mahasiswa terhadap budaya dan nilai sosial masyarakat
Pembelajaran dua arah antara narasumber dengan peserta seminar
Jumlah mahasiswa yang ikut dalam kegiatan kemasyarakatan banyak
Pelatihan kepemimpinan di Mesjid Nurul Iman
Menumbuhkan bakat kepemimpinan mahasiswa agar dapat dipakai didalam masyarakat
Pembelajaran dua arah antara narasumber dengan peserta seminar
Frekuensi mobilitas pulang kampung mahasiswa rendah
2
Adanya kesenjangan sosial antara masyarakat dengan mahasiswa di Buluh Cina.
Peningkatan kepedulian mahasiswa kos terhadap
lingkungan kos
Pengajian rutin seminggu sekali
Mempererat hubungan rohani mahasiswa dengan masyarakat
Pendekatan dan pembelajaran rohani
Iuran pokok kemasyarakatan bertambah
Jalan santai minggu pagi
Mengadakan fasilitas hiburan untuk memperdekat mahasiswa dengan masyarakat.
Hiburan dan pendekatan melalui olahraga / jasmani


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar