--> Skip to main content

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI PENGERTIAN SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EKONOMI


MAKALAH
PENGANTAR  ILMU EKONOMI



PENGERTIAN SEJARAH DAN PERKEMBANGAN EKONOMI
        

Oleh:


MUHAMMAD REZA HARAHAP
1206112169



MAKALAH, PENGANTAR,  ILMU, EKONOMI, PENGERTIAN, SEJARAH, DAN, PERKEMBANGAN, EKONOMI



JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSIRTAS RIAU
PEKANBARU
2015




I. DEFENISI EKONOMI
           
Membicarakan tentang ekonomi, otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi, dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahas dan mempelajari tentang ekonomi itu sendiri.   
            Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran, dengan kata lain ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa demi memenuhi kebutuhan manusia. Masalah utama ilmu ekonomi adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan. Masalah ekonomi, dapat dirumuskan: Apa yang harus diproduksi (what), bagaimana cara memproduksi (how to produce), dan untuk siapa barang dan jasa didistribusikan (for whom).
            Secara arti kata,  "ekonomi” berasal dari kata Yunani, (oikos) berarti “keluarga atau rumah tangga” dan (nomos) berarti  “hukum atau peraturan”. Kesimpulannya dapat  diartikan sebagai “aturan rumah tangga”. Jadi, ekonomi adalah suatu ilmu atau aturan yang mengatur rumah tangga.
1.1. Defenisi Ekonomi Menurut Para Ahli
1.1.1. Adam Smith
Ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.

1.1.2. Paul A. Samuelson
            Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
1.1.3. Hermawan Kartajaya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
1.2. Subyek Ekonomi
            Subyek ekonomi dibagi atas dua garis besar, yakni ekonomi makro dan mikro. Ilmu ekonomi makro, mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan mengenai kehidupan ekonomi (global). Ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan. Ekonomi dapat difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Seiring perkembangan zaman, defenisi ilmu ekonomi juga berkembang.
1.3. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat. Hukum ekonomi pembangunan yakni seluruh peraturan dan pemikiran hukum mengenai cara-cara peningkatan dan pengembangan kehidupan ekonomi (hukum perusahaan dan hukum penanaman modal), sedangkan  Hukum ekonomi sosial yaitu seluruh peraturan mengenai cara-cara pembagian hasil pembangunan ekonomi secara adil dan merata, sesuai dengan hak asasi manusia (hukum perburuhan dan hukum perumahan).
II. SEJARAH EKONOMI

Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi ia berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi bernama Adam Smith. Dimana buku tersebut berjudul "An Inguiri Into The Nature and Cause of the Wealth of Nations". Tahun tersebut dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi. Adam Smith dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi.
            Sebetulnya penelaahan ekonomi sudah mulai dipelajari sejak Aristoteles (350 SM). Namun Penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari pada tingkat yang bersifat filosofis. Kemudian pada tahun 1270, penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi oleh Thomas Aguinas dengan beberapa tambahan pemikiran yang bersumber dari buku Injil. Pada tahun 1758, Francois Quesnay mencoba untuk menjelaskan lebih jauh, namun demikian sampai pada tahap ini perkembangan penelaahan belum sampai membentuk satu disiplin ilmu sendiri. Sampai tahapan ini ekonomi sering disebut dengan Fisiokrat. Pada tahun 1776 muncul tokoh baru, Adam Smith, yang berhasil mengangkat penelaahan ekonomi menjadi disiplin baru yang disebut ilmu ekonomi. Sejak saat itu, ilmu ekonomi sangat banyak dirasakan manfaatnya oleh manusia dalam usaha mereka untuk tarap hidup. Jadi perlu kita perhatikan bahwa ilmu ekonomi berkembang melalui jalan yang panjang dan baru mendapat sambutan ilmu setelah setelah keluarnya buku Adam Smith tersebut di atas.
           
Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli ekonomi berikutnya, yaitu Thomas Malthus, David Ricardo, dan John Stuart Mill. Ahli-ahli ekonomi yang disebut belakangan seterusnya dikembangkan oleh Mazhab Austria dan diteruskan oleh oleh Leon Walras, Alfred Marshall, dll pada tahun 1890-an. Tradisi klasik ini membuahkan perkembangan bagi teori ekonomi yang dikenal sebagi teori ekonomi mikro.
            Sisi lain dari perkembangan ilmu ekonomi yang berasal dari Adam Smith adalah cabang yang dikembangkan oleh Karl Marx dan dianut oleh negara-negara sosialis komunis dan yang timbul belakangan dinegara-negara yang menganut faham ekonomi liberal yaitu golongan radikal atau golongan “New Left” . Pengertian tentang tradisi kalasik yang menjadi sumber dari teori ekonomi mikro perlu benar-benar di camkan karena kita akan sering menjumpainya
            Kalau kita melihat depresi ekonomi yang terjadi tahun 1930-an, melahirkan ahli ekonomi yang baru yaitu John Maynard Keynes dengan bukunya “General Theory Of Employment, Interest And Money” yang menjadi dasar bagi perkembangan teori ekonomi makro. Perkembangan teori ekonomi makro didasari oleh buku Keynes tersebut. Dimana Keynes mendasarkan pada adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
            Beberapa masalah yang tidak dapat dipecahkan, seperti masalah stagflasi, ketidakpastian masa depan, dinamika ekonomi. Setelah Keynes, berkembanglah tunas ekonomi yang baru yang tidak sepenuhnya klasik dan tidak sepenuhnya Keynes misalnya kelompok Post Keynesian Ekonomimicsts, Moneteris, Rational Expectations.
III. PERKEMBANGAN EKONOMI

3.1.  Ekonomi Zaman Yunani Kuno
             Yunani Kuno sudah mengenal teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Masa Yunani Kuno membahas tentang ekonomi bersifat Filsafat. Gagasan Plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikirannya tentang keadilan (justice) dalam sebuah negara ideal (ideal state). Demikian Plato, kemajuan tergantung pada pembagian kerja (division of labor) yang timbul secara alamiah dalam masyarakat.
            Ada juga Aristoteles yang merupakan murid Plato. Aristoteles menyumbangkan pemikirannya tentang pertukaran barang (exchange of commodities) dan kegunaan uang dalam pertukaran barang. Kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak, tetapi keinginannya (man’s desire) tanpa batas.
3.2.  Kaum Skolastik
            Albertus Magnus seorang filsuf-religius dari Jerman. Pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas (just price), harga sama besarnya dengan biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut.
            Thomas Aquinas, seorang teolog dan filsuf Italia. Dalam bukunya "Summa Theologica", Aquinas menjelaskan memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah tidak adil, sebab ini sama artinya menjual sesuatu yang tidak ada.



3.3. Mazhab Klasik
            Ciri pokok ekonomi mazhab Klasik ialah persepsi dan konsep pengertian tentang mekanisme ekonomi dalam suatu masyarakat yang sudah modern. Dalam kerangka pemikirannya, terungkapkan asas-asas dan kekuatan-kekuatan yang mendasari tata susunan ekonomi kapitalis. Tokoh pemikir dalam mazhab ini antara lain:
3.3.1  Adam Smith
            Pemikirannya tentang masalah ekonomi ditulis dalam "An Inquiry into the Nautre and Causes of the Wealth of Nations". Dasar falsafah adalah tata susunan masyarakat yang didasarkan atas hukum alam yang secara wajar berlaku dalam dunia nyata. Perlu pembagian bidang dan spesialisasi. Kebebasan individu dan kemandiriannya akan membawa keserasian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3.3.2  Thomas Robert Malthus (1766-1834)
            Beliau terkenal dengan teori “ penduduk dunia bertambah menurut deret ukur (1,2,4,8 ...), sedangkan bahan pangan bertambah menurut deret hitung (1,2,3,4 ...). Teori lainnya tentang ketidakmampuan berkonsumsi secara wajar (theory of underconsumption).
3.4.  Mazhab Neo-Klasik (I)
            Mazhab ini memfokuskan pada konsep Marginalisme dan Perilaku Konsumen. Adapun tokoh yang berperan dalam perkembangan mahzab ini:
3.4.1. Herman Heinrich Gossen (1810-1858),
Memiliki hukum Gossen I “faedah marginal suatu barang akan semakin menurun dengan semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan barang itu”.
3.4.2. Alfred Marshall (1842-1924)
Teori “Natural non facit saltum consumers’ behaviour”, teori disutility tentang upah, teori waiting tentang bunga, nilai subyektif dan obyektif, general relations of supply and demand, konsep elastisitas dan konsep ekuilibrum parsial.
3.4.3. Eugen von Bohm-Bawerk (1851-1914)
Teori komprehensif yang berpangkal pada konsep faedah marginal.
3.5. Mazhab Neo-Klasik (II)
            Menekankan persaingan monopolistik dan pasar persaingan tidak sempurna. Tokoh-tokohnya Piero Sraffa (1898-1983), Joan V. Robinson (1903 –1983), Edward H.Chamberlin(1899-1967). Mereka melakukan pemeriksaan ulang tentang ekuilibrum pasar. Struktur pasar adalah persaingan, monopoli atau monopsoni dan oligopoli atau oligopsoni.
3.6. Mazhab Keynes dan Neo Keynes
            John Maynard Keynes melakukan perumusan ulang terhadap mazhab Klasik dan Neo-Klasik. Menolak hukum Say dan menawarkan pendekatan makroagregatif. Pemerintah harus mengendalikan ekonomi dengan kebijakan fiskal. Tiga faktor pemikiran Keynes: hasrat konsumsi, tingkat bunga, dan efisiensi marginal dari investasi. Dia menulis "The General Theory of Employment, Interest and Money".
3.7. Marxisme
            Gagasan yang diutarakan oleh Marx-Engels, pemikiran tentang sosialisme dan gerakan sosialis lazim dianggap masuk dalam tahap Sosialisme ilmiah (der wissenschaftfliche Sozialiasmus). Dasar falsafah dalam ajaran Marx-Engels adalah materialistik dialektik.
IV. DAFTAR PUSTAKA

Abdullah.1992.Materi Pokok Pendidikan IPS-2: Buku 1, Modul 1.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, PPPG Tertulis. Imam dan Prihatin.1994.Pengantar Ilmu Ekonomi.Jakarta: Proyek.Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta: Depdikbud.
http://ilearning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=380:perkembangan-ilmu-ekonomi&catid=59:fisafat-ilmu&Itemid=84 (24/10/2012)
Sukirno, Sadono.2006.Mikroekonomi teori pengantar/Sadono Sukirno.Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar