--> Skip to main content

Apa yang Menyebabkan Kesenjangan Sosial Begitu Tinggi di Kalangan Masyarakat Indonesia?

Alasan, Penyebab, Kesenjangan, Sosial, Tinggi, Pada, Masyarakat, Indonesia
Apa yang Menyebabkan Kesenjangan SosialBegitu Tinggi di Kalangan Masyarakat Indonesia? 

Assalamualaikum buat sahabat blogger yang masih bersedia menyempatkan dirinya untuk menemani postingan-postingan saya ini. Berbicara mengenai kesenjangan social,  kita tidak bisa menampik keadaan yang
sebenarnya pada negeri ini. Kesenjangan social sudah begitu mengkhawatirkan, dengan kurangnya perhatian pemerintah dalam menanggapi hal ini.

Apa yang Menyebabkan Kesenjangan SosialBegitu Tinggi di Kalangan Masyarakat Indonesia? - Apa sebenarnya kesenjangan social itu? Dari makna bahasa dapat didefinisikan sebagai suatu perbedaan taraf hidup masyarakat yang begitu ekstrim di suatu daerah yang sama. Setelah itu, kesenjangan social berisiko memunculkan konflik antara kaum “atas” dengan kaum “bawah”, atau kaum “bawah” terhadap pemerintah.

Dari situ, muncul pertanyaan, apa yang memicu terjadinya kesenjangan social? Tentunya jawaban dari pertanyaan itu merupakan sesuatu yang relative, tapi patut untuk di pecahkan.Salah satunya kita tidak dapat memungkiri tentang berlakunya sistem liberalisme dalam negeri ini. 

Alasan, Penyebab, Konflik, Kesenjangan, Sosial, Pada, Masyarakat, Indonesia
 Selain itu, masalah adanya perubahan pola sikap pada masyarakat menjadi faktor yang tak dapat dikesampingkan. Masyarakat “bawah” cenderung menyikapi fenomena ini sebagai suatu ketidak adilan, dan meninggalkan semangat  kreatifitasnya.

Jika masyarakat “bawah” cenderung mudah berputus asa, masyarakat atas justru bersikap “cuek bebek” dengan fenomena ini. Tidak  adanya kepedulian sesama, menjadikan mereka lebih bergaul dengan kelompok selevel mereka.

Bagaimana solusinya? Tentu ini menjadi pe-er bersama. Pemerintah berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Kaum “bawah” menelurkan kreatifitas mereka untuk bangsa, dan kaum “atas” menampakkan empatinya. Sehingga, terakhirnya, tidak ada lagi pemukiman padat di bawah gedung pencakar langit, atau tuna wisma yang tidur di depan ruko mewah.

Semoga bermanfaat, dan JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YA!   ^_^ U
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar