--> Skip to main content

Dilema Korban Tabrak Lari

dilema korban tabrak lari


Dilema Korban Tabrak Lari

Beberapa Jam setelah Pak Zais jogging, terdengar bunyi dentuman keras dari seberang jalan. Seperti suara tabrakan. Tapi dasar Pak Zais, karena baru saja dia merebahkan badan tambunnya ke atas bangku taman.
            “Orang tabrakan kok di lihatin!” gumam Pak Zais.

            Tapi sesaat berlalu, terdengar derum mobil. Apakah polisi? Kemudian Pak Zais menoleh. Astaga! Itu mobil stasiun tv berita swasta terkenal! Akal Pak Zais tidak sampai disitu, dengan bernafsu dia menyeruak diantara kerumunan massa. 
Niatnya sih supaya masuk tv. “Awas! Sodara-sodara! Saya adalah bapak korban!” teriaknya. “Saya adalah bapak korban!” ulangnya lagi.
Massa segera meminggir dan membiarkan Pak Zais mendekati korban. Disana sudah ada reporter perempuan yang siap memberitakan kejadian live. Tapi alangkah kagetnya Pak Zais ketiak melihat sang korban yang ternyata adalah seekor celeng.
“Yah saudara-saudari! Baru saja kami mendapat laporan, bahwa ayah sang korban ternyata datang melihat anaknya!” seru sang reporter.
Pak Zais bengong.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar